Fenomena Mobile Legends dan Potensi Kematian
Tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan game online sudah sangat menjamur
laiknya coffee shop belakangan ini. Bahkan
sudah jauh semenjak saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Para
bocah yang tengah hidup kala itu, tumbuh dan berkembang sebagai milenal hari
ini, pasti sangat familiar dengan permainan Ragnarok,
Rising Force, Point Blank, Audition dan sebagainya.
Tak sedikit pula yang dijewer orang tuanya
karena terus-terusan bermain game online,
nekat menginap di warung Internet, hingga bolos sekolah. Sebagai anak
muda yang berkembang pada masa transisi, saya pribadi pernah mengalami hal
tersebut. Candu memang, tapi senang rasanya. Secara bersamaan, di saat itulah
pertama kalinya saya berjejaring dengan teman di luar sekolah, belajar
komunikasi dan Bahasa Inggris secara intense.
Game
online memang menawarkan banyak manfaat, seperti: mengasah
kemampuan berfikir abstrak, menguji daya kekompakan dan strategi taktik dalam
mencapai kemenangan. Sebagian orang mungkin mengkerdilkan para gamer karena dianggap tidak pernah
belajar, juga bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar. Tapi percayalah,
mereka itu JENIUS! Banyak sekali
permainan yang membutuhkan korespondensi otak kanan dan otak kiri, secara cepat
dan tepat. Maka dari itu mereka terbiasa untuk berfikir taktis dan kritis,
dengan refleks yang cukup tinggi.
Sebelum menyigi lebih dalam, kerap kali kita
melihat anak kecil, teman sebaya hingga para orang tua bermain permainan yang
dinamakan “Mobile Legends”. Tidak
hanya di burjo ataupun tempat tongkrongan lainnya, Mobile Legends kini merebak hingga ke mall-mall besar. Tampilan grafis
yang cukup ringan, sangat cocok dimainkan di handphone dengan “spek” rendah. Penggunanya mencapai lebih dari delapan
juta jiwa di playstore. Mobile Legends juga masuk dalam kategori
E-Sport. Olahraga elektronik pemacu adrenalin dengan tawaran hadiah yang cukup
besar.
Jess No Limit misal, pria gundul punggawa squad EVOS itu kini telah berhasil
membeli mobil setelah jerih payahnya memenangkan berbagai turnamen,
mendapat sponsor dan memberikan tips and
trick melalui akun Youtube-nya. Menjadi atlet E-sport adalah sebuah pekerjaan
baru yang dapat menggiurkan para gamer saat
ini.
Bermain game
memang menghadirkan segudang manfaat, namun terlalu sering bermain juga dapat menimbulkan
berbagai permasalahan, baik secara psikologi maupun kesehatan. Seorang
professor dari Tokyo Nihon University, Akio Mori melakukan kajian mengenai
dampak game pada aktivitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat 2 poin penting.
Pertama, konten game yang bernuansa kekerasan
dan intensitas waktu bermain dapat mempengaruhi penurunan aktivitas gelombang
otak prefrontal. Gelombang otak prefrontal memiliki peranan sangat penting
dalam pengendalian emosi dan agresivitas, sehingga para gamer cenderung cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah
marah, mengalami masalah dalam hubungan dengan hubungan sosial, tidak
konsentrasi dan lain sebagainya.
Kedua, penurunan aktivitas gelombang beta yang
merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan
kata lain para gamer mengalami “autonomic nerves” yaitu tubuh mengalami
pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat, sehingga denyut
jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat.
Selain secara psikologi, bermain game dapat menyebabkan gangguan
kesehatan yang cukup kompleks. Dari mulai obesitas hingga yang terparah adalah
kematian. Mobile Legends misal, di
setiap waktu, baik siang hingga dini hari selalu ada saja yang bermain ranked mode. Bahkan diantaranya rela
tidak tidur berhari-hari untuk mencapai pangkat Mythic. Kasus serupa telah dialami oleh sebagian pemuda di banyak
negara, seperti gangguan syaraf pemuda di USA, ataupun kematian pemuda di Cina.
Sebagai sesama gamer muda, sudah selayaknya kita mampu menge-rem pola permainan game yang terlanjur sudah menjadi candu.
Saling mengingatkan, dan menjadi lebih produktif, seperti penulis dalam artikel
ini.
No comments: