Wajah Bopeng
![]() |
Penulis : Ardhi Ridwansyah |
Baliho terpasang di mana-mana
Menampilkan wajah dengan guratan senyum optimis
Dihias berbagai jargon penuh harapan
Penampilan gagah
Dengan wajah berseri-seri
Mempromosikan diri
Sebagai manusia yang layak untuk dipilih
Baliho layaknya jamur
Yang tumbuh subur tatkala berpapasan dengan kelembaban
Arah mata angin mereka kuasai
Demi memdapatkan kepercayaan rakyat
Di timur dia bilang, “Aku layak!”
Di barat dia berkata, “Saya layak!”
Di utara dia berucap, “Ane layak!”
Di selatan dia berujar, “Gue layak!”
Bagai sebuah drama
Mereka dengan sukses menyuguhkan pementasan yang apik
Rakyat sebagai penonton pun tersanjung dan bertepuk tangan
Kau tanamkan secercah harapan bagi masyarakat
Setelah pementasan usai
Mereka buka topengnya
Dan terlihat wajahnya yang dipenuhi bopeng
Simbol kebobrokan bangsa yang mereka tutupi.
Wajah bopeng itu belum terlihat
Ketika parasnya masih melekat di baliho
Kecantikan dan ketampanan masih berkuasa
Ketakwaan dan kesalehan masih terjaga
Tapi, kebopengan itu...
Terlihat secara jelas
Begitu pesta demokrasi selesai
Dan baliho pun berguguran
Kini, yang tersisa hanya endapan janji
Yang makin hari kian menumpuk
Wajah bopengnya lebih kentara
Ketika aspirasi rakyat hanya sekedar omong kosong
Korupsi merajalela
Kolusi mengangkangi rakyat
Ketidakadilan mencengkeram
Kekerasan merebak
Janji hanya sekedar janji
Jargon hanya sekedar jargon
Itulah topeng yang mereka pakai
Untuk menyembunyikan wajah bopengnya.
No comments: