Sesruput Kopi Untuk Retna
![]() |
Penulis : Muhammad Lutfi |
Retna, pagi ini secangkir kopi terhidang
Seperti biasa, lekat dan tanpa gula
Meski bukan robusta, apalagi arabika
Aku mengambilnya dari laci begitu saja. Orang bilang ini kopi palsu
Tapi aku diam saja. Selama ia bubuk yang hitam
Dan larut dalam air yang panas
Seperti juga kau tahu Retna
Bahwa asli dan palsu
Bahwa murni dan cemar
Terkadang adalah perkara lidah dan rasa
Bukankah ia tak selalu memiliki rupa
Retna, haruskah kukata juga bahwa cintaku seperti itu
Seperti kopi yang barusan kuminum
Yang ku tak tahu sendiri itu murni ataukah cemar
Asli ataukah jujur
Yang kutahu Retna
Bahwa bahagiamu adalah langit meski derita di ujung kaki
Bahwa senyummu adalah bintang meski lahar di tapak jemari
Retna
Cintaku (Dan mungkin milikmu juga)
Bukanlah makhluk pemilik rupa
Meskiya, tahu dan hapal sekali
Ia padat seperti batu, tapi mengalir seperti air
Ia hangat seperti mentari, tapi sendu seperti mendung
Ia panas seperti nafsu, tapi dingin laksana duka
Ia manis seperti gula, tetapi pahit seperti kopi
Ya Retna, cinta menjelma menjadi apa saja dan merupa apapun juga
Tapi Retna, cinta yang maha fleksibel itu kadang dimatikan indra
Oleh lambung yang dipelintir lapar
Oleh badan yang dipiting dingin
Oleh kantong yang disedot ingin
Oleh debit yang disikat kredit
Dan Retna, sayang yang mengeras batu ini ternyata
Larut juga oleh tagihan, tergerus juga oleh kebutuhan
Retna, itulah yang tak terucap dari mulutku kepada bapakmu
Aku malu jika bapakmu tahu, kopiku tanpa gula dan nasiku tanpa sayur
Karena kutahu Retna
Bapakmu adalah undagi paling sakti
Perupa paling mahir
Penjaga paling perkasa
Dan penyayang tanpa kembalian
Dan kaulah rupa dari Mahakaryanya
Pualam paling putih
Berlian paling jernih
Dengan kopi tanpa cita rasa dan nasi hambar sempurna
Dimana harus kutaruh muka, Retna
Dan sari dari sambat ini, Retna
Saat mata kita bersitatap
Kopiku menjadi manis
Dan nasi putih yang tawar jadi nyamleng tenan
(Kafebasabasi, 2019)
*Penulis Muhammad Lutfi Imama saat ini sedang menempuh pendidikan di S2 Pendidikan Bahasa Inggris UNY. Lutfi dapat disapa di akun IG nya @20_luth
No comments: